Teks Pidato "Bangga Berbahasa Indonesia"
Bangga Berbahasa Indonesia
Assalamualaikum
warrahmatullahi wabarrakatuh.
Selamat
pagi salam sejahtera bagi kita semua.
Yang
terhormat Ibu Endang Asih Juli Purwani,S.Pd selaku guru bahasa Indonesia serta
teman-teman yang saya sayangi. Marilah kita ucapkan puji syukur atas rahmat
Tuhan yang Maha Esa karena kita dapat berkumpul pada kesempatan kali ini dengan
sehat walafiat tidak kurang suatu apapun.
Izinkanlah saya Triyudho Kuncorojati
dari kelas XII MIPA 7 akan menyampaikan pidato yang berjudul “Bangga Berbahasa
Indonesia”
Hadirin
yang berbahagia bahasa Indonesia adalah jati diri bangsa. Menggunakan bahasa
Indonesia berarti memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Hal ini bermakna
bahwa kita sebagai warga Negara Indonesia telah melakukan upaya pemersatu
bangsa sesuai Pancasila, sila “Persatuan Indonesia” . Jiwa semangat sumpah
pemuda juga kita implementasikan jika kita menjunjung tinggi bahasa Indonesia.
Hal ini dikutip dari sumpah pemuda “Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung
tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia”.
Sebagai alat komunikasi antarindividu maupun kelompok,
bahasa menjadi kunci terciptanya interaksi. Hal ini dapat dirasakan karena
Indonesia memiliki bahasa yang beragam pada setiap daerah. Oleh karena itu,
bahasa Indonesia menjadi Lingua franca atau bahasa pemersatu di Indonesia untuk
berkomunikasi dengan masyarakat yang memiliki keberagaman bahasa. Salah satu
cara menjunjung bahasa Indonesia, yakni dengan menggunakan bahasa yang baik dan
benar dalam berkomunikasi.
Hadirin yang saya hormati, saat ini kalangan pemuda
kurang menjunjung tinggi bahasa Indonesia. Mereka lebih suka berkomunikasi
menggunakan bahasa asing yang dianggap lebih modern dan kekinian. Kadang mereka
mencampur bahasa Indonesia dengan bahasa asing. Tentu hal tersebut dapat
melunturkan rasa bangga berbahasa Indonesia dan jiwa nasioanalisme.
Sebagai generasi masa depan Indonesia, kita harus bangga
berbahasa Indonesia dengan cara lebih memilih mwnggunakan bahasa Indonesia,
bukan bahasa Inggris atau bahasa lain dalam komunikasi sehari-hari.
Hadirin yang terhormat, sekian yang bias saya sampaikan.
Mohon maaf atas kekurangan dan salah kata. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.

0 comments: